Isnin, 14 Mac 2011

tiada tajuk

Makin banyak batu api meloncat-loncat dan dilontar-lontar oleh manusia bermulut busuk. Beralasan dengan simpati namun api yang mula reda  itu dikipas-kipas sehingga menyala kembali. Pengalaman yang ceritanya sekadar dongeng menjadi sandaran untuk tunjuk pandai lalu memandai-mandai. Itulah sebodoh-bodoh dan secelaka manusia yang bercita-cita menjadi binatang. Jika api itu dinyalakan namun dijaga supaya tidak merebak ,maka tidak lah begitu gusar hati ini melalui api itu,,namun, api itu dibiar membakar tubuh emosi  malah ditambah batu api dengan suara busuk berbau cacian kepada orang yang selalu mengingatkan dan beringat dengan pesan-pesan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan